Powered By Blogger

Kamis, 27 Februari 2014

Harapan Untuk Sepakbola Indonesia

Kalah 10-0 dari Bahrain, mempunyai 2 timnas, 2 liga profesional. itulah sekelumit kisah kelam yang pernah melanda persepakbolaan Negeri ini. Hal tersebut tak lain disebabkan karena politisasi di dalam tubuh PSSI yang notabene merupakan empunya Bal-balan di negeri ini. Kita sebagai Bangsa Indonesia mungkin malu dan muak  menyaksikan hal seperti itu. Namun, kisah-kisah itu telah berlalu, dan kini harapan tinggi kembali kita berikan kepada Tim Nasional. Hal tersebut dimulai dengan menyatukan 2 timnas dan 2 liga yang selama ini "berseteru". Pihak-pihak yang selama ini berada dibalik kedua kubu yang berseteru tersebut mulai disatukan.  Puncak dari pemersatuan tersebut adalah ketika Timnas senior yang kala itu di asuh oleh pria Brasil benrama Jackson Thiago menghadapi Arab Saudi dalm Lanjutan Pra-Piala Asia di GBK. Timnas yang malam itu berlaga diisi pemain-pemain yang selama ini dipisahkan oleh konflik kepengurusan yang melanda PSSI. Walaupun hasilnya Timnas kita mengalami kekalahan tipis 1-2, tapi rasa optimisme mulai muncul, hal itu dikarenakan Timnas kita saat ini dihuni pemain-pemain yang cukup punya kualitas. Dikala kita masih terjebak dalam eforia bersatunya PSSI kita kembali dibuat kagum oleh teman-teman kita di Timnas. Namun kali ini bukan Timnas senior ataupun U-23 yang unjuk gigi, melainkan Timnas U-19. Tim yang di gawangi Evan Dimas, Ilham udin, dkk, itu berhasil merebut titel juara piala AFF U-19 2013 yang kala itu di helat di Gresik dan Sidoarjo. Menurut saya tim ini bermain sangat baik, dengan Evan dimas sebagai poros serangan tim ini memainkan bola-bola pendek dan umpan-umpan trobosan yang sangat apik. Selang beberapa bulan kemudian, Tim ini kembali membuat kejutan. tak tanggung-tanggung kali ini mereka lolos ke putaran final Piala Asia 2014 setelah menyapu bersih 3 pertandingan di babak kualifikasi. Dan yang lebih hebat lagi tim ini berhasil membuat Korea selatan U-19 tertunduk lesu karena berhasil mereka kalahkan 3-2 dalam pertandingan yang sangat sengit. Satu momen yang paling saya ingat adalah ketika konfrensi pers sebelum pertandingan pelatih timnas U-19 berkomentar "Korea ga ada apa-apanya". dan ucapan itu berhasil di buktikan Indra Sjafri. Setelah lolos ke putaran final Piala Asia U-19, Timnas U-19 saat ini sedang menjalani pelatnas jangka panjang dan berbagai macam pertandingan persahabatan. Kita semua tentu berharap kejutan yang diberikan tim ini tidak hanya sampai daerah regional saja tapi harus bisa berbicara banyak di level Asia, bahkan dunia. Karena menurut saya Tim ini mempunyai potensi untuk itu. dan sepertinya generasi-generasi indonesia selanjutnya juga memeiliki potensi yang sama bahkan lebih besar. jadi bersiaplah Bangsa Indonesia, suatu saat nanti kita akan menyaksikan 11 orang berseragam merah-putih berbaris di lapangan menyanyikan lagu Indonesia Raya di panggung Piala Dunia !
2018, atau mungkin saja 2022. semoga.